Kamis, 18 April 2013

Menunggu.

apakah aku sedang menunggu?
lantas apa yang aku tunggu?
kamu?
bukan...
waktu?
bisa jadi.

lantas waktu untuk apa?
waktu yang akan membawa semuanya menjadi indah.

indah?
iya, bersamamu, bahagia, selamanya, indah bukan?

seandainya keindahan itu hadir semudah berucap, "indah".

tidak semudah itu,
ini serumit berucap, "indah" dengan bahasa yang tidak pernah aku ketahui sebelumnya.

aku sudah terlalu lama menunggu,
aku sering lelah, dan ingin menyerah.
aku sudah temukan banyak yang "mirip" sepertimu.
tapi mereka bukan "kamu".

lantas mengapa aku tetap menunggu?
karena cinta?
aku tak tau.
karena sayang?
aku tak tau.

bodoh bukan?
aku menunggu dalam kurun waktu yang bukan sebentar, untuk hal yang tidak aku ketahui alasannya.
dan yang lebih bodohnya lagi,
aku menunggu orang yang tidak pernah tau kalau dia sedang aku tunggu. HA HA HA.

bodoh.

coba tanya, siapa yang paling lama menunggumu?
mungkin akulah orangnya.
haha.

aku sering lelah dan ingin menyerah.
lelah berpura-pura tidak tahu apa-apa tentang kamu.
lelah berpura-pura tidak peduli terhadapmu.
lelah berpura-pura tidak menyukaimu.
lelah berpura-pura dingin terhadapmu.

lelah? sangat lelah.
tapi. coba tanya,
apa yang aku lupa dari dirimu?
apa yang aku tidak tau tentang kisahmu?

haha lelah tapi tidak ingin menyerah. bodoh.

seandainya kamu menyadari semua ini.
aku takkan selelah ini.
aku takkan sesakit ini.
aku takkan tersesat sejauh ini.

apakah ini semua salahmu?
bukan,  sedaridulu memang aku yang tak menginginkan kamu "sadar" akan hal ini.

sampai kapan seperti ini?
sampai logika menapar mundur harapanku.
sampai aku benar-benar menyerah.

sampai aku lupa kalau aku sedang menunggu.