27 Juni 2013
hallo yang paling terang di angkasa raya...
kamu kah itu, sirius..?
malam ini terasa sedikit berbeda,
aku kembali mengulang hobbiku waktu dulu.
melihat langit malam, dan mengagumi segala isinya, walau hanya sekejap.
malam ini sedikit mendung, tak begitu banyak bintang yang terlihat. hanya beberapa.
ada yang redup-redup, namun ada yang bercahaya sangat terang.
kamu kah itu sirius?
sirius..
aku ingin bercerita,
begitu banyak hal yang menakjubkan yang aku alami akhir-akhir ini.
ada rasa yang bergetar hebat akhir-akhir ini,
gelombangnya menyumbat pembuluh darah di otakku.
frekuensinya menggebu-gebu detak jantungku.
aku tak dapat berfikir lebih jernih.
bagaimana tidak,...
semula semua ini hanya sebuah bunga tidur.
walau hanya sebuah bunga tidur, aku begitu bahagia..
lalu kukirimkan doa serta syukurku pada-Nya, si pemilik malam.
kemudian Dia menjawab semua doaku,
bahkan Dia memberi lebih dari apa yang aku harapkan,
aku melambung tinggi dibuat-Nya,.
namun, aku sadar, apakah seseorang seperti aku pantas untuk merasakan ini semua?
apakah pantas "yang sebaik itu" bersandingan dengan "yang seburuk ini"
batin ku menciut,
kuanggap itu hanya sebuah kebetulan, bukan suatu jalan Tuhan,
aaah fatamorgana...........
aku tak ingin banyak bertindak dalam hal ini,
biar Dia yang menunjukan jalan-Nya.
sempat ku nazarkan ini dengan-Nya.
Lalu Dia menjawab nazarku,
jawaban-Nya kembali mengulurku terbang bersama angin...
jalan ini semakin jelas...
sirius, tidakkah aku begitu naif dalam hal ini?
iya, aku begitu naif.
mungkin...
aku lupa berkaca pada diriku sendiri,
aku lupa aku ini siapa,
aku lupa akan pintaku dulu pada-Nya sejak awal...
aku sudah melampai batas...
atau memang ini takdir-Nya?
aah takdir, lagi-lagi takdir..
takdir yang mana yang kamu maksud?
masih terlalu subuh untuk bicara soal takdir "ini"
sirius,
sejujurnya aku merasa sangat takut,
takut, jika semua rasa yang ada saat ini hanya membuatku patah arah dan terperosok lebih dalam.
tapi biarlah.
sudah sampai sejauh ini saja aku sudah amat bersyukur.
rupanya, Dia masih mengizinkan aku untuk memperoleh anugerah ini.
anugerah ini juga yang sanggup "menampar mundur harapanku" akan satu hal yang tak pernah pasti.
anugerah ini juga yang sering torehkan senyum di wajah pucat ini..
anugerah ini juga yang sering kuselipkan dalam doa, dan kunanti-nanti dalam mimpi
anugerah ini juga yang membuatku lebih sadar bahwa aku ini penuh kekurangn,
aku harus terus berbenah, aku harus jadi lebih baik..
karena aku percaya, Allah takkan keliru dalam memilih apapun yang baik dengan yang baik pula.
Terimakasih kepada-Nya, Tuhan semesta alam, Allah SWT.
Alhamdulillah.
sampai detik ini, aku masih terus menulusuri jalan ini, dan menebak-nebak ujung pangkal jalan ini.
semoga baik akhirnya. Aamiin. :)